pengertian dan cara ceramah agama
http://ceramahpanggilan.blogspot.com/2014/07/pengertian-dan-cara-ceramah-agama.html
Untuk pengertian dan cara ceramah agama
Menurut Nana Sudjana ceramah adalah penuturan bahan pelajaran secara lisan. Metode ini tidak senantiasa jelek bila penggunaannya dipersiapkan dengan baik, didukung dengan alat dan media,serta memperhatikan batas-batas penggunaannya. ( Nana Sudjana 2000:77). Menurut Drs. Muhaimin MA, dkk metode ceramah merupakan kombinasi dari metode hafalan, diskusi dan Tanya jawab (Muhaimin, dkk, 1996: 83). Sedangkan menurut W. Scham dala bukunya “the process and effects of mass communication” dalam hal ingatan sesuatu yang disampaikan dengan lisan.Selain itu, metode ceramah itu pada umumnya dilakukan secara pembicaraan face to face hal ini menurut W. Schram adalah sangat efektif.
Dalam metode ceramah adalah sebuah cara Melaksanakan pengajaran yang dilakukan oleh guru secara monolog dan hubungan satu arah (one way communication), metode ini dipandang paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literature atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya para siswa atau jama,ah.
Pelaksanaan Metode Ceramah Penerapan metode ceramah merupakan cara mengajar yang paling tradisional dan tidak asing lagi dan telah lama dijalankan dalam sejarah pendidikan. Cara ini kadang membosankan, maka dalam pelaksanaannya memerlukan ketrampilan tertentu, agar penyajiannya tidak membosankan dan dapat menarik perhatian siswa atau jama,ah . Namun kita masih mengakui bahwa metode ceramah ini tetap penting dengan tujuan, agar siswa atau jama,ah mendapatkan informasi tentang suatu pokok atau persoalan tertentu.
Metode ini wajar dan dapat digunakan dalam hal-hal sebagai berikut:
Bahan pelajaran yang akan disampaikan cukup banyak sementara waktu yang tersedia sangat terbatas.
Guru seorang pembicara yang baik yang memikat serta antusias.
Guru akan merangkum pokok penting pelajaran yang telah dipelajari, sehingga siswa atau jama,ah diharapkan bisa memahami dan mengerti secara menyeluruh.
Guru memperkenalkan pokok pelajaran yang baru dan menghubungkannya terhadap pelajaran yang telah lalu (Asosiasi).
Jumlah siswa terlalu banyak sehingga bahan pelajaran sulit disampaikan melalui metode ini.
Langkah-langkah penerapan metode ceramah Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam mengaplikasikan metode ceramah adalah sebagai berikut:
a. Langkah Persiapan
Persiapan yang dimaksud disini adalah menjelaskan kepada siswa atau jama,ah tentang tujuan pelajaran dan pokok-pokok masalah yang akan dibahas dalam pelajaran tersebut. Disamping itu, guru memperbanyak bahan appersepsi untuk membantu mereka memahami pelajaran yang akan disajikan.
b. Langkah Penyajian
Pada tahap ini guru menyajikan bahan yang berkenaan dengan pokok-pokok masalah.
c. Langkah Generalisasi
Dalam hal ini unsur yang sama dan berlainan dihimpun untuk mendapatkan kesimpulan-kesimpulan mengenai pokok-pokok masalah.
d. Langkah Aplikasi Penggunaan
Pada langkah ini kesimpulan yang diperoleh digunakan dalam berbagai situasi sehingga nyata makna kesimpulan itu.
Namun perlu diketahui juga bahwa untuk menggunakan metode ceramah secara murni itu sukar, maka dalam pelaksanaannya perlu menaruh perhatian untuk mengkombinasikan dengan teknik-teknik penyajian lain sehingga proses belajar mengajar yang dilaksanakan dapat berlangsung dengan intensif.
Kelebihan Dan Kelemahan Penggunaan Metode Ceramah
Setiap metode pelajaran pasti memiliki kelebihan maupun kelemahan. Adapun kelebihan yang diperoleh dari penggunaan metode ceramah adalah:
Suasana kelas berjalan dengan tenang, karena murid melakukan aktivitas yang sama, sehingga guru dapat mengawasi murid sekaligus secara komprehensif.
Tidak membutuhkan tenaga yang banyak dan waktu yang lama, dengan waktu yang cukup singkat murid dapat menerima pelajaran sekaligus secara bersama.
Pelajaran bisa dilaksanakan dengan cepat, karena dalam waktu yang sedikit dapat diuraikan bahan yang banyak.
Melatih para pelajar untuk menggunakan pendengarannya dengan baik sehingga mereka dapat menangkap dan enyimpulkan isi ceramah dengan cepat dan tepat.
Kekurangan Metode Ceramah
Interaksi cenderung bersifat Centred (berpusat pada guru)
Guru kurang dapat mengetahui dengan pasti sejauh mana siswa telah menguasai bahan ceramah.
Mungkin saja siswa atau jama,ah memperoleh konsep-konsep lain yang berbeda dengan apa yang dimaksudkan guru.
Siswa kurang menangkap apa yang dimaksud oleh guru, jika ceramah berisi ceramah-ceramah yang kurang atau tidak dimengerti oleh siswa atau jama,ah dan akhirnya mengarah verbalisme.
Untuk itu usaha-usaha yang harus dilaksanakan untuk mengatasi kelemahan metode ceramah adalah:
Meberi penjelasan dengan memberikan keterangan-keterangan, dengan gerak-gerik, dengan memberikan contoh atau dengan Menggunakan alat peraga.
Selingilah metode ceramah dengan metode yang lain untuk menghilangkan kebodohan anak-anak.
Susunlah ceramah itu secara sistematis
Penggunaan alat-alat pelajaran visual untuk mempelajari penyajian seperti:
Papan tulis dan alat-alat teknis papan tulis
Alat pelajaran dua dimensi: Grafik, bagan dan lain-lainnya.
Alat pengajaran tiga dimensi: model, market spesiment (bagian dari benda dan sebagainya)
Gambar-gambar
Alat-alat pelajaran visual di atas proyeksi, baik dengan menggunakan diskop atau epidiskop. (Ramayulis: 1990: 118-119)
Karena masih banyak kelemahan dalam mmetode ceramah yang murni, akan para pakar pendidikan mulai menggunakan metode ceramah plus yang merupakan percampuran antara metode ceramah murni dengan metode-metode yang lain.
Menurut Nana Sudjana ceramah adalah penuturan bahan pelajaran secara lisan. Metode ini tidak senantiasa jelek bila penggunaannya dipersiapkan dengan baik, didukung dengan alat dan media,serta memperhatikan batas-batas penggunaannya. ( Nana Sudjana 2000:77). Menurut Drs. Muhaimin MA, dkk metode ceramah merupakan kombinasi dari metode hafalan, diskusi dan Tanya jawab (Muhaimin, dkk, 1996: 83). Sedangkan menurut W. Scham dala bukunya “the process and effects of mass communication” dalam hal ingatan sesuatu yang disampaikan dengan lisan.Selain itu, metode ceramah itu pada umumnya dilakukan secara pembicaraan face to face hal ini menurut W. Schram adalah sangat efektif.
Dalam metode ceramah adalah sebuah cara Melaksanakan pengajaran yang dilakukan oleh guru secara monolog dan hubungan satu arah (one way communication), metode ini dipandang paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literature atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya para siswa atau jama,ah.
Pelaksanaan Metode Ceramah Penerapan metode ceramah merupakan cara mengajar yang paling tradisional dan tidak asing lagi dan telah lama dijalankan dalam sejarah pendidikan. Cara ini kadang membosankan, maka dalam pelaksanaannya memerlukan ketrampilan tertentu, agar penyajiannya tidak membosankan dan dapat menarik perhatian siswa atau jama,ah . Namun kita masih mengakui bahwa metode ceramah ini tetap penting dengan tujuan, agar siswa atau jama,ah mendapatkan informasi tentang suatu pokok atau persoalan tertentu.
Metode ini wajar dan dapat digunakan dalam hal-hal sebagai berikut:
Bahan pelajaran yang akan disampaikan cukup banyak sementara waktu yang tersedia sangat terbatas.
Guru seorang pembicara yang baik yang memikat serta antusias.
Guru akan merangkum pokok penting pelajaran yang telah dipelajari, sehingga siswa atau jama,ah diharapkan bisa memahami dan mengerti secara menyeluruh.
Guru memperkenalkan pokok pelajaran yang baru dan menghubungkannya terhadap pelajaran yang telah lalu (Asosiasi).
Jumlah siswa terlalu banyak sehingga bahan pelajaran sulit disampaikan melalui metode ini.
Langkah-langkah penerapan metode ceramah Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam mengaplikasikan metode ceramah adalah sebagai berikut:
a. Langkah Persiapan
Persiapan yang dimaksud disini adalah menjelaskan kepada siswa atau jama,ah tentang tujuan pelajaran dan pokok-pokok masalah yang akan dibahas dalam pelajaran tersebut. Disamping itu, guru memperbanyak bahan appersepsi untuk membantu mereka memahami pelajaran yang akan disajikan.
b. Langkah Penyajian
Pada tahap ini guru menyajikan bahan yang berkenaan dengan pokok-pokok masalah.
c. Langkah Generalisasi
Dalam hal ini unsur yang sama dan berlainan dihimpun untuk mendapatkan kesimpulan-kesimpulan mengenai pokok-pokok masalah.
d. Langkah Aplikasi Penggunaan
Pada langkah ini kesimpulan yang diperoleh digunakan dalam berbagai situasi sehingga nyata makna kesimpulan itu.
Namun perlu diketahui juga bahwa untuk menggunakan metode ceramah secara murni itu sukar, maka dalam pelaksanaannya perlu menaruh perhatian untuk mengkombinasikan dengan teknik-teknik penyajian lain sehingga proses belajar mengajar yang dilaksanakan dapat berlangsung dengan intensif.
Kelebihan Dan Kelemahan Penggunaan Metode Ceramah
Setiap metode pelajaran pasti memiliki kelebihan maupun kelemahan. Adapun kelebihan yang diperoleh dari penggunaan metode ceramah adalah:
Suasana kelas berjalan dengan tenang, karena murid melakukan aktivitas yang sama, sehingga guru dapat mengawasi murid sekaligus secara komprehensif.
Tidak membutuhkan tenaga yang banyak dan waktu yang lama, dengan waktu yang cukup singkat murid dapat menerima pelajaran sekaligus secara bersama.
Pelajaran bisa dilaksanakan dengan cepat, karena dalam waktu yang sedikit dapat diuraikan bahan yang banyak.
Melatih para pelajar untuk menggunakan pendengarannya dengan baik sehingga mereka dapat menangkap dan enyimpulkan isi ceramah dengan cepat dan tepat.
Kekurangan Metode Ceramah
Interaksi cenderung bersifat Centred (berpusat pada guru)
Guru kurang dapat mengetahui dengan pasti sejauh mana siswa telah menguasai bahan ceramah.
Mungkin saja siswa atau jama,ah memperoleh konsep-konsep lain yang berbeda dengan apa yang dimaksudkan guru.
Siswa kurang menangkap apa yang dimaksud oleh guru, jika ceramah berisi ceramah-ceramah yang kurang atau tidak dimengerti oleh siswa atau jama,ah dan akhirnya mengarah verbalisme.
Untuk itu usaha-usaha yang harus dilaksanakan untuk mengatasi kelemahan metode ceramah adalah:
Meberi penjelasan dengan memberikan keterangan-keterangan, dengan gerak-gerik, dengan memberikan contoh atau dengan Menggunakan alat peraga.
Selingilah metode ceramah dengan metode yang lain untuk menghilangkan kebodohan anak-anak.
Susunlah ceramah itu secara sistematis
Penggunaan alat-alat pelajaran visual untuk mempelajari penyajian seperti:
Papan tulis dan alat-alat teknis papan tulis
Alat pelajaran dua dimensi: Grafik, bagan dan lain-lainnya.
Alat pengajaran tiga dimensi: model, market spesiment (bagian dari benda dan sebagainya)
Gambar-gambar
Alat-alat pelajaran visual di atas proyeksi, baik dengan menggunakan diskop atau epidiskop. (Ramayulis: 1990: 118-119)
Karena masih banyak kelemahan dalam mmetode ceramah yang murni, akan para pakar pendidikan mulai menggunakan metode ceramah plus yang merupakan percampuran antara metode ceramah murni dengan metode-metode yang lain.
Sumber:http://lilidewi40.wordpress.com/